Cart btn

Kamis, 14 Mei 2015

Lukisan Kaca Interior

Tidak ada komentar:
Lukisan Kaca Interior, Grafir Jendela, Lukisan 3 dimensi, Lukisan Flora dan fauna, Lukisan Jendela



Instagram

Jumat, 01 Mei 2015

Perkenalan dari Terasolo.com

Tidak ada komentar:
Tren seni lukis kaca untuk hiasan rumah saat ini menjadi keuntungan tersendiri bagi Tito Sugiarto (56), salah satu seniman lukis kaca asal kota Solo. Kecantikan ornamen gambar yang tertuang pada sebidang kaca menjadi daya tarik tersendiri untuk memepercantik hunian. Tito yang bertempat tinggal di Jl Madyotaman I No 35 Punggawan Solo ini bahkan mengaku, saat ini tak hanya membuat lukisan kaca untuk desain interior, namun banyak juga pesanan untuk eksterior rumah.
Tito SUgiarto (56) melakukan proses painting dalam pembuatan Kaca lukis (glass painting) di Madyotaman, Solo (9/4). Pembuatan Kaca lukis dilakukan secara manual dan dijual dengan harga kisaran Rp600 ribu per meter. Foto : Novandi K Wardana.
Tito SUgiarto (56) melakukan proses painting dalam pembuatan Kaca lukis (glass painting) di Madyotaman, Solo (9/4). Pembuatan Kaca lukis dilakukan secara manual dan dijual dengan harga kisaran Rp600 ribu per meter. Foto : Novandi K Wardana.
Tito mengisahkan, ia hanya melukis lukisan tradisonal di awal ia mengerjakan lukisan kaca. “Saya memulai membuat lukisan kaca ini tahun 90-an. Lukisan yang dibuat dulu lukisan tradisional seperti wayang,” kenangnya. Kini, Tito juga membuat lukisan motif oriental, tradisional seperti batik dan wayang serta motif-motif Eropa.
Teknik lukis kaca yang dibuat oleh Tito adalah sandblasting, glass painting, dan stained glass. “Untuk glass painting saya mengerjakannya sendiri, karena lukisan kaca glass painting ini membutuhkan bahan pewarna dan  teknik pewarnaan yang tepat agar hasilnya bisa memuaskan,” jelas Tito. Untuk bahan baku kaca, Tito menuturkan bahwa semua kaca bisa dilukis. Kecuali untuk kaca riben, karena kaca tersebut gelap dan sulit untuk dilukis.
Lukisan di kaca yang dilakukan secara manual pada kaca oleh Tito Sugiarto (56). Proses pembuatan membutuhkan waktu hingga satu minggu tergantung dari tingkat kerumitan dan ukuran karya yang akan dibuat. Foto : Novandi K Wardana.
Lukisan di kaca yang dilakukan secara manual pada kaca oleh Tito Sugiarto (56). Proses pembuatan membutuhkan waktu hingga satu minggu tergantung dari tingkat kerumitan dan ukuran karya yang akan dibuat. Foto : Novandi K Wardana.
Saat ini, konsumen lukisan kaca Tito ini kebanyakan adalah kelas menengah di seputaran Soloraya. “Saya pernah membuat pesanan lukis kaca untuk President Room di Hotel Kusuma Sahid,” tuturnya. Namun pengerjaan lukisan kaca hanya hanya dilakukan Tito jika ada konsumen yang memesan atau by order. Harga tiap lukisan pun bervariasi. Untuk sandblasting, sang pemilik usaha mematok harga Rp1,2 juta per meter, untuk glass painting Rp600.000 per meter, dan untuk stained glass Rp2 juta per meter.

sumber : http://terasolo.com/seni/lukis-kaca-tito-sugiarto.html

Kamis, 16 April 2015

Perkenalan dari SOLOPOS

Tidak ada komentar:
(Solopos.com)

Kaca berwarna telah dikenal dalam dunia seni rupa dan interior sejak ratusan tahun lalu. Dulunya, seni kaca ini terbatas pada kaca pateri yang hanya memungkinkan pola-pola yang kaku. Kini, kaca berwarna masih banyak dipakai namun perlahan kaca-kaca lukis telah menggantikannya dengan muncul di lobi hotel atau jendela rumah-rumah klasik.

“Kaca berwarna memang lebih bagus kualitasnya tapi mahal dan kurang detail. Ini sebenarnya imitasi dari kaca pateri, bisa lebih halus dan detail gambarnya lebih bagus karena lukisan,” kata Tito Sugiarto, pengrajin kaca lukis di Punggawan, Solo.

Siang itu, di rumahnya, Jl Madyotaman I No 35, Tito masih sibuk mengerjakan sebuah panel kaca lukis untuk interior sebuah rumah milik seorang pemesan. Di emperan, ada beberapa kaca yang telah selesai dilukis dengan motif burung khas oriental. Biasanya, kaca-kaca ini dipakai untuk partisi ruangan dan jendela bangunan.




Tito memang mengambil spesialisasi motif kaca ala oriental dan Timur Tengah. Ciri khas yang membedakan motif oriental dengan Barat adalah dominasi gambar burung, tanaman dan bunga. Sementara motif Barat biasanya menampilkan gambar-gambar manusia, dewa, tokoh atau simbol wanita. Di Indonesia, motif-motif oriental lebih disukai orang karena kemiripan budaya. “Saya memang spesialis gaya oriental seperti China, Jepang dan wayang. Kalau Barat tidak, paling-paling Timur Tengah,” lanjut pria berjenggot ini.

Gaya dan motif ini memang terus dipertahankannya hingga kini. Tito sendiri ingin menjadikan motif ini sebagai ciri khas kaca lukis produksinya. Dalam hal motif, dulunya Tito dan beberapa rekannya sempat berkonsentrasi pada motif batik. Namun, makin banyaknya orang yang memakai motif batik, dia mengembangkan motif baru yang bisa membuat usahanya tetap eksis.



sumber : http://www.solopos.com/2011/10/24/lukisan-kaca-dari-coba-coba-jadi-karya-mempesona-121016


Selasa, 17 Maret 2015

Selamat Datang di Lukisan Kaca Solo

Tidak ada komentar:
Lukisan Kaca Solo



      Selamat datang di Lukisan Kaca Solo,

Perkenalan Produk Kerajinan Lukisan :

 1. Handicraft Souvenir
 2. Lukisan Interior


Jual souvenir kaca : tempat perhiasan oval, kotak surat, tempat tisu, tempat kartu nama, tissu box,  dengan harga grosir/ecer.
Tersedia berbagai macam lukisan motif bunga mawar, tulip, sepatu, anggrek, sakura.


Jasa Lukisan Kaca Interior : special glass painting / lukisan kaca.
tersedia beraneka macam lukisan diantaranya : 

a) Lukisan flora : kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan suatu habitat, daerah, atau strata geologi tertentu alam tumbuh-tumbuhan.

b) Lukisan Fauna  keseluruhan kehidupan hewan suatu habitat, daerah, atau strata geologi tertentu; dunia hewan

untuk order dan info selanjutnya silahkan hubungi : 082324039777 | pin bbm : 7B9A7E1D


Tag Line