Kamis, 14 Mei 2015
Jumat, 01 Mei 2015
Perkenalan dari Terasolo.com
Tren seni lukis kaca untuk hiasan rumah saat ini menjadi keuntungan tersendiri bagi Tito Sugiarto (56),
salah satu seniman lukis kaca asal kota Solo. Kecantikan ornamen gambar
yang tertuang pada sebidang kaca menjadi daya tarik tersendiri untuk
memepercantik hunian. Tito yang bertempat tinggal di Jl Madyotaman I No 35 Punggawan Solo
ini bahkan mengaku, saat ini tak hanya membuat lukisan kaca untuk
desain interior, namun banyak juga pesanan untuk eksterior rumah.
Tito mengisahkan, ia hanya melukis
lukisan tradisonal di awal ia mengerjakan lukisan kaca. “Saya memulai
membuat lukisan kaca ini tahun 90-an. Lukisan yang dibuat dulu lukisan
tradisional seperti wayang,” kenangnya. Kini, Tito juga membuat lukisan
motif oriental, tradisional seperti batik dan wayang serta motif-motif
Eropa.
Teknik lukis kaca yang dibuat oleh Tito adalah sandblasting, glass painting, dan stained glass. “Untuk glass painting saya mengerjakannya sendiri, karena lukisan kaca glass painting
ini membutuhkan bahan pewarna dan teknik pewarnaan yang tepat agar
hasilnya bisa memuaskan,” jelas Tito. Untuk bahan baku kaca, Tito
menuturkan bahwa semua kaca bisa dilukis. Kecuali untuk kaca riben,
karena kaca tersebut gelap dan sulit untuk dilukis.
Saat ini, konsumen lukisan kaca Tito ini
kebanyakan adalah kelas menengah di seputaran Soloraya. “Saya pernah
membuat pesanan lukis kaca untuk President Room di Hotel Kusuma Sahid,”
tuturnya. Namun pengerjaan lukisan kaca hanya hanya dilakukan Tito jika
ada konsumen yang memesan atau by order. Harga tiap lukisan pun bervariasi. Untuk sandblasting, sang pemilik usaha mematok harga Rp1,2 juta per meter, untuk glass painting Rp600.000 per meter, dan untuk stained glass Rp2 juta per meter.
sumber : http://terasolo.com/seni/lukis-kaca-tito-sugiarto.html
Kamis, 16 April 2015
Perkenalan dari SOLOPOS
(Solopos.com)
Kaca berwarna telah dikenal dalam dunia seni rupa dan interior sejak ratusan tahun lalu. Dulunya, seni kaca ini terbatas pada kaca pateri yang hanya memungkinkan pola-pola yang kaku. Kini, kaca berwarna masih banyak dipakai namun perlahan kaca-kaca lukis telah menggantikannya dengan muncul di lobi hotel atau jendela rumah-rumah klasik.
“Kaca berwarna memang lebih bagus kualitasnya tapi mahal dan kurang detail. Ini sebenarnya imitasi dari kaca pateri, bisa lebih halus dan detail gambarnya lebih bagus karena lukisan,” kata Tito Sugiarto, pengrajin kaca lukis di Punggawan, Solo.
Siang itu, di rumahnya, Jl Madyotaman I No 35, Tito masih sibuk mengerjakan sebuah panel kaca lukis untuk interior sebuah rumah milik seorang pemesan. Di emperan, ada beberapa kaca yang telah selesai dilukis dengan motif burung khas oriental. Biasanya, kaca-kaca ini dipakai untuk partisi ruangan dan jendela bangunan.
Tito memang mengambil spesialisasi motif kaca ala oriental dan Timur Tengah. Ciri khas yang membedakan motif oriental dengan Barat adalah dominasi gambar burung, tanaman dan bunga. Sementara motif Barat biasanya menampilkan gambar-gambar manusia, dewa, tokoh atau simbol wanita. Di Indonesia, motif-motif oriental lebih disukai orang karena kemiripan budaya. “Saya memang spesialis gaya oriental seperti China, Jepang dan wayang. Kalau Barat tidak, paling-paling Timur Tengah,” lanjut pria berjenggot ini.
Gaya dan motif ini memang terus dipertahankannya hingga kini. Tito sendiri ingin menjadikan motif ini sebagai ciri khas kaca lukis produksinya. Dalam hal motif, dulunya Tito dan beberapa rekannya sempat berkonsentrasi pada motif batik. Namun, makin banyaknya orang yang memakai motif batik, dia mengembangkan motif baru yang bisa membuat usahanya tetap eksis.
sumber : http://www.solopos.com/2011/10/24/lukisan-kaca-dari-coba-coba-jadi-karya-mempesona-121016
Kaca berwarna telah dikenal dalam dunia seni rupa dan interior sejak ratusan tahun lalu. Dulunya, seni kaca ini terbatas pada kaca pateri yang hanya memungkinkan pola-pola yang kaku. Kini, kaca berwarna masih banyak dipakai namun perlahan kaca-kaca lukis telah menggantikannya dengan muncul di lobi hotel atau jendela rumah-rumah klasik.
“Kaca berwarna memang lebih bagus kualitasnya tapi mahal dan kurang detail. Ini sebenarnya imitasi dari kaca pateri, bisa lebih halus dan detail gambarnya lebih bagus karena lukisan,” kata Tito Sugiarto, pengrajin kaca lukis di Punggawan, Solo.
Siang itu, di rumahnya, Jl Madyotaman I No 35, Tito masih sibuk mengerjakan sebuah panel kaca lukis untuk interior sebuah rumah milik seorang pemesan. Di emperan, ada beberapa kaca yang telah selesai dilukis dengan motif burung khas oriental. Biasanya, kaca-kaca ini dipakai untuk partisi ruangan dan jendela bangunan.
Tito memang mengambil spesialisasi motif kaca ala oriental dan Timur Tengah. Ciri khas yang membedakan motif oriental dengan Barat adalah dominasi gambar burung, tanaman dan bunga. Sementara motif Barat biasanya menampilkan gambar-gambar manusia, dewa, tokoh atau simbol wanita. Di Indonesia, motif-motif oriental lebih disukai orang karena kemiripan budaya. “Saya memang spesialis gaya oriental seperti China, Jepang dan wayang. Kalau Barat tidak, paling-paling Timur Tengah,” lanjut pria berjenggot ini.
Gaya dan motif ini memang terus dipertahankannya hingga kini. Tito sendiri ingin menjadikan motif ini sebagai ciri khas kaca lukis produksinya. Dalam hal motif, dulunya Tito dan beberapa rekannya sempat berkonsentrasi pada motif batik. Namun, makin banyaknya orang yang memakai motif batik, dia mengembangkan motif baru yang bisa membuat usahanya tetap eksis.
sumber : http://www.solopos.com/2011/10/24/lukisan-kaca-dari-coba-coba-jadi-karya-mempesona-121016
Selasa, 17 Maret 2015
Selamat Datang di Lukisan Kaca Solo
Lukisan Kaca Solo
Selamat datang di Lukisan Kaca Solo,
Perkenalan Produk Kerajinan Lukisan :
1. Handicraft Souvenir
2. Lukisan Interior
Jual souvenir kaca : tempat perhiasan oval, kotak surat, tempat tisu, tempat kartu nama, tissu box, dengan harga grosir/ecer.
Tersedia berbagai macam lukisan motif bunga mawar, tulip, sepatu, anggrek, sakura.
Jasa Lukisan Kaca Interior : special glass painting / lukisan kaca.
tersedia beraneka macam lukisan diantaranya :
a) Lukisan flora : kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan suatu habitat, daerah, atau strata geologi tertentu alam tumbuh-tumbuhan.
b) Lukisan Fauna keseluruhan kehidupan hewan suatu habitat, daerah, atau strata geologi tertentu; dunia hewan
untuk order dan info selanjutnya silahkan hubungi : 082324039777 | pin bbm : 7B9A7E1D
Langganan:
Postingan (Atom)